- All
- Category 1
- Category 2
-
Categories
- alam semesta (13)
- download (1)
- fakta (9)
- gaya hidup (15)
- global (53)
- hobi (14)
- humor (12)
- ilmu dan teknologi (30)
- info (2)
- inspirasi (47)
- internet (14)
- karir dan bisnis (18)
- kesehatan (50)
- kuliner (23)
- mitos / misteri (7)
- ragam (7)
- religi (16)
- sport (12)
- tips dan trik (58)
- Travel and Tour (22)
- tutorial (20)
- video (5)
IntenseDebate Comments - Last 5
Hindari Karbohidrat Sederhana Saat Buka
Salah satu kebiasaan yang sering didengungkan saat menjalankan ibadah puasa ialah "berbukalah dengan yang manis". Alasan yang paling banyak digunakan untuk menjustifikasi pemikiran ini ialah makanan atau minuman apapun yang manis akan dengan cepat mengganti energi yang hilang saat puasa. Namun pernahkah Anda tahu bahwa itu adalah asumsi yang kurang tepat?
Tidak semua yang manis itu baik bagi tubuh. Saat berbuka, memang disarankan untuk makan kurma, buah yang bercita rasa manis. Tetapi perlu dicermati bahwa di tanah air banyak beredar kurma manisan, yaitu kurma yang telah diberikan tambahan gula sehingga rasanya lebih manis dan tampilannya lebih gelap dan 'basah' dari kurma asli. Inilah kurma yang perlu dibatasi konsumsinya, terutama bagi Anda yang menderita diabetes atau obesitas. Kurma manisan memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang dominan, sementara kurma asli ialah karbohidrat kompleks yang lebih lama diserap oleh tubuh. Karena itu, jika Anda tidak yakin apakah kurma itu asli atau manisan, konsumsi sedikit saja dan sebagai gantinya minum air putih bersuhu ruang.
Mengapa makanan manis yang berjenis karbohidrat/ gula sederhana tidak disarankan dikonsumsi berlebihan saat berbuka? Karena ia akan menyebabkan lonjakan kadar insulin darah dan jika terjadi terus menerus bisa memicu penyakit kencing manis dalam tubuh seseorang.
Untuk berbuka dengan lebih sehat, idealnya pilihlah air putih atau makanan pembuka berupa buah-buahan seperti apel, kurma asli, mangga, atau sumber gula kompleks alami seperti madu. Jus buah boleh dikonsumsi asal tidak ditambahkan gula/ pemanis berlebihan. Buah-buahan segar (bukan makanan berminyak, berprotein tinggi atau berlemak) lebih disarankan karena mudah dicerna sehingga saluran pencernaan tidak akan mengalami syok karena tiba-tiba harus bekerja berat setelah beristirahat cukup panjang. Demikian cara yang efektif menjaga kesehatan pencernaan namun sering diabaikan oleh sebagian besar orang saat berbuka.
via
Selamat berbuka!
Labels:
tips dan trik