Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Game Horror The House Sinthai 1 & 2 + Link Download


Saya Punya Game Baru nic, game ini saya dapatkan ketika saya lagi Browswing2 aja iseng-iseng berhadiah, Eh ketika saya mampir di salah satu web ternyata Nemu Game lucu ini
dan saya berfikir juga untuk membagi ke temen semua,,..


game horror ini biasanya dimainkan secara onlie pada web http://sinthaistudio.com/thehouse
Namun jika anda tidak memiliki koneksi internet atau koneksi internet yang lemot (karena game ini full flash) jangan khawatir karena file game sudah diripping dari web tersebut hingga bisa dimainkan secara offline.

Ukuran gamenya kecil sekitar 16MB, itu sudah termasuk bonus game Halloween (satu produksi dengan The House Sinthai).
Serukan Iseng-iseng berhadiah hehehe....
Tips memainkan game ini agar lebih seru :

Pertama download dulu gamenya : DISINI
Tips download : Klik link download diatas, tunggu 5 detik lalu klik tombol “SKIP AD”

Kemudian kita membutuhkan Flash Player Debug, tools kecil untuk memainkan file berextensi .swf, silahkan download : DISINI



Setelah selesai download game dan flash player debugnya, cara memainkannya tidak perlu install alias langsung pakai.

Untuk The House Sinthai
Buka FlashPlayerDebug10, klik File > Open… > Browse… > Pilih file Title > Open > OK

Untuk The House Sinthai 2
Buka FlashPlayerDebug10, klik File > Open… > Browse…> Pilih file Intro > Open > OK

Untuk game Halloween, tinggal masukan file halloween.



Saya sarankan game ini dimainkan malam hari, sendiri, suasana gelap, pakai headset dengan suara full.
Sangat tidak disarankan untuk yang kagetan, penakut, atau punya penyakit jantung.

Slamat Mencoba................

Sumber
>>Baca Selengkapnya..,

7 Pekerjaan yang Sangat Berjasa

Tukang sapu



tukang gerobak sampah


guru


petani


tukang gali kubur


hansip

kalau ngga ada hansip siapa lagi yang ngejaga lingkungan kita.

tukang sedot tinja

kalo tanpa ada pekerjaan ini ntar kita ingin buang air aja bisa pusing 7 keliling

source
>>Baca Selengkapnya..,

10 Kebohongan Besar Media Barat tentang Israel



Michel Collon, seorang wartawan Belgia yang juga seorang penulis, dalam bukunya "Israel, let's talk about it," telah mengecam media Eropa selama beberapa dekade atas kebohongan mereka terhadap masyarakat untuk mendukung Israel.
Collon, dalam bukunya, telah menceritakan "10 kebohongan besar" yang disebarkan oleh media Barat untuk membenarkan keberadaan dan tindakan Israel, berikut ringkasan dari kebohongan tersebut:

1. Kebohongan pertama adalah bahwa Israel didirikan sebagai reaksi terhadap pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia II. Anggapan ini salah sama sekali. Israel sebenarnya mendominasi proyek yang telah disetujui dalam Kongres Pertama Zionis di Basel, Swiss, pada tahun 1897, ketika orang-orang Yahudi nasionalis memutuskan untuk menduduki Palestina.

2. Pembenaran kedua yang dibuat media barat untuk membuat dan melegitimasi Israel bahwa orang Yahudi akan kembali ke tanah nenek moyang mereka, di mana mereka telah terusir pada tahun 70 sebelum masehi ini adalah dongeng. Saya telah berbicara kepada sejarawan Israel Shlomo Sand dan sejarawan lainnya dan mereka semua percaya bahwa tidak ada eksodus yang terjadi dari bangsa Yahudi, jadi konsep "kembali" itu tidak ada artinya. Orang-orang yahudi meninggalkan Palestina tidak meninggalkan tanah mereka di era kuno.
Bahkan keturunan Yahudi yang berada di Palestina adalah orang-orang yang saat ini tinggal di Palestina. Mereka yang mengklaim bahwa mereka ingin kembali ke tanah mereka berasal dari Barat dan Timur Eropa dan Afrika Utara.
Sand mengatakan tidak ada yang namanya bangsa Yahudi. Orang-orang Yahudi tidak memiliki sejarah umum, bahasa atau budaya. Satu-satunya hal yang umum di antara mereka adalah agama mereka, dan agama tidak membuat suatu bangsa.

3. Kebohongan ketiga adalah bahwa ketika Palestina diduduki imigran Yahudi, wilayah itu adalah kosong dan tanpa batas negara.
Namun, ada dokumen dan bukti yang membuktikan bahwa pada abad ke-19 telah ada produk pertanian Palestina yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.

4. Keempat, beberapa orang mengatakan Palestina meninggalkan negara mereka atas keinginan mereka sendiri.
Ini adalah satu lagi kebohongan, yang banyak orang percaya, termasuk saya sendiri. Bahkan sejarawan Israel sendiri seperti Benny Morris dan Ilan Pappe mengatakan bahwa orang-orang Palestina diusir dan dibuang dari tanah mereka dengan menggunakan kekerasan dan teror.

5. Dikatakan bahwa saat ini Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah dan itu harus dilindungi, karena merupakan pemerintahan yang berdasarkan hukum.
Tetapi menurut saya tidak hanya itu, mereka bukan pemerintah berdasarkan hukum, melainkan hanya rezim yang hukum tidak mendefinisikan wilayahnya dan batas-batas. Semua negara-negara di dunia yang memiliki konstitusi mendefinisikan batas-batas wilayah negara mereka, tetapi hal ini sepertinya tidak berlaku kepada Israel. Israel adalah proyek ekspansionis yang tidak mengetahui batas negara mereka, dan hukum mereka benar-benar rasis, menurut hukum ini Israel adalah negara bagi orang Yahudi, dan warga non-Yahudi tidak dianggap manusia. Hukum seperti ini merupakan kontradiksi terhadap demokrasi.

6. Dikatakan bahwa AS berusaha untuk melindungi demokrasi di Timur Tengah dengan melindungi Israel. Dan kita tahu bahwa bantuan keuangan tahunan AS ke Israel sebesar 3 miliar dolar. Uang ini digunakan untuk membombardir negara-negara tetangga Israel.
Namun Amerika sebenarnya tidak sedang membangun demokrasi di Timur Tengah, melainkan ingin arus minyak terganggu.

7. Mereka berpura-pura bahwa AS sedang berusaha mencari kesepakatan antara Israel dan Palestina.
Hal ini juga sepenuhnya salah dan dusta. Mantan pimpinan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana mengatakan kepada Israel bahwa "Anda adalah negara Uni Eropa ke 21." Industri senjata Eropa bekerja sama dengan industri militer Israel dan mendukung mereka secara finansial. Namun ketika pemerintah Palestina terpilih mereka, Eropa seperi menutup mata dan malah memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyerang Jalur Gaza.

8. Ketika seseorang berbicara tentang fakta-fakta dan sejarah Israel dan Palestina, dan ketika seseorang mengungkapkan kepentingan AS dalam situasi ini, mereka menyebut Anda anti-Semit untuk membuat Anda diam.
Tapi kita harus mengatakan hal tersebut karena ketika kita mengkritik Israel, bukan berarti kita bertindak rasisme atau anti-Semitisme. Kami mengkritik pemerintah yang tidak percaya pada kesetaraan antara Yahudi, Kristen dan Muslim, dan menghancurkan perdamaian antara pengikut agama yang berbeda.

9. Media massa barat mengatakan rakyat Palestina lah penyebab kekerasan dan terorisme. Kami mengatakan tentara pendudukan Israel adalah kekerasan sesungguhnya, kebijakan mereka yang telah mencuri tanah dan rumah dari Palestina adalah kekerasan.

10. Suatu hal yang sering diajukan adalah bahwa tidak ada cara untuk mengatasi situasi ini, dan tidak ada solusi untuk kebencian dan dendam yang disebabkan oleh Israel dan kaki tangan nya.
Tapi masih ada solusi. Satu-satunya hal yang dapat menghentikan proses ini adalah tekanan publik terhadap Antek Israel di AS dan Eropa dan bagian lain dari dunia ini; tekanan publik di media massa yang menahan diri dari mengatakan kebenaran tentang Israel, dan menggunakan Internet atau dari media lain membiarkan untuk mempublikasikan berita nyata tentang Palestina.

sumber
>>Baca Selengkapnya..,

Cara mendaftarkan barcode pada produk Anda, Penting!!

Sepuluh Langkah Implementasi Barcode


Langkah 1 : Dapatkan Company Prefix GS1

Langkah pertama apabila perusahaan merencanakan untuk menggunakan barcode pada produknya adalah dengan menentukan nomor identifikasi yang akan dimasukkan kedalam barcode, nomor-nomor tersebut dinamakan kunci identifikasi GS1 system.
Kunci identifikasi GS1 system didapat dengan cara mendaftar ke GS1 Indonesia. Sebagai anggota GS1 Indonesia, perusahaan akan mendapatkan nomor Company Prefix GS1 yang nantinya digunakan sebagai dasar identifikasi secara unik untuk di jalur supply chain dan saat ini GS1 System dipakai oleh lebih dari 1 juta perusahaan diseluruh dunia.
Untuk pendaftaran anggota, hubungi Membership & Business Development GS1 Indonesia (contact person : Hany Rizana & Priyani, EXT. 104).

Langkah 2 : Pemberian Nomor

Setelah mendapat nomor Company Prefix GS1, perusahaan siap untuk mulai memberikan nomor identifikasi kepada trade itemnya (produk atau jasa), Lokasi, Unit Logistik, Asset Perusahaan (individual asset dan returnable asset), service relationship dan penggunaan khusus lainnya.
Prosesnya sangat mudah dan dapat dipelajari bagaimana caranya memformat masing-masing nomor tersebut. Gunakan nomor Company Prefix GS1 (gabungan antara kode negara & kode perusahaan) dikombinasikan dengan nomor item reference/kode produk yang telah ditentukan oleh perusahaan. GS1 Indonesia memberikan fasilitas training mengenai GS1 system kepada anggota maupun umum.
Untuk informasi mengenai training dan aplikasi GS1 System dapat menghubungi Industrial Services & IT GS1 Indonesia (contact person: Ir. Sri Suhartati , Dani Yusdiar ST. , EXT. 114)

Langkah 3 : Memilih Perusahaan Pencetakan Bar Code

Langkah awal, kita harus memutuskan apa yang akan di barcode dan apakah barcode tersebut akan memuat informasi statis atau dinamis didalamnya. Contoh informasi statis adalah identifikasi produk secara sederhana menggunakan GTIN pada kemasan produk. Contoh informasi dinamis biasanya akan tercetak nomor serial pada label seperti pada label unit logistik.

Jika Barcode hanya memuat informasi statis dan dibutuhkan jumlah label yang besar maka kita dapat meminta perusahaan percetakan untuk mencetak label tersebut dan jika kita hanya butuh label dalam jumlah kecil atau ingin mencetak label dengan informasi dinamis maka yang kita butuhkan adalah on-demand printer seperti laser printer atau thermal transfer printer.
Dalam merencanakan implementasi barcode yang baik adalah dengan mengetahui bagaimana barcode tersebut akan dicetak.

Pertimbangan Pada Proses Pencetakan
Pertimbangan akhir yang paling utama untuk ukuran simbol adalah kapasitas dari proses printing yang dipilih. Ukuran minimum (magnification) dan Bar Width Reduction (BWR) yang tepat untuk simbol bervariasi tergantung proses pencetakannya. Perusahaan percetakan harus mengetahui ukuran simbol minimum (magnification) dan BWR agar menghasilkan barcode dengan kualitas yang dapat diterima.
GS1 Indonesia dapat membantu anggotanya untuk membuatkan film master barcode sesuai standar GS1, film master tersebut digunakan untuk mencetak bar code pada kemasan.
Informasi lebih lanjut mengenai film master, hubungi Industrial Services & IT GS1 Indonesia (contact person : Koharudin, EXT. 108)

Langkah 4 : Memilih “Lingkungan Untuk Pembacaan/Scanning”
Spesifikasi untuk type barcode, ukuran, penempatan dan kualitas semuanya tergantung kepada dimana pembacaan barcode tersebut akan dilakukan .

Empat dasar ruang lingkup pembacaan/scanning untuk trade item :
1. Kemasan produk di scan pada ritel point of sale (POS)
2. Kemasan produk di scan pada distribusi umum
3. Kemasan produk di scan pada POS tapi juga di scan pada distribusi.
4. Lingkungan khusus seperti penandaan pada alat-alat medis.

Dengan mengetahui dimana barcode akan di scan kita dapat membuat spesifikasi yang tepat pada saat barcode tersebut mulai diproduksi. Sebagai contoh, jika sebuah kemasan produk di scan pada Point of Sale (POS) dan distribusi umum, maka kita harus menggunakan simbol EAN/UPC untuk mengakomodasi POS tetapi mencetaknya dalam ukuran yang lebih besar untuk mengakomodasi pembacaan scanner di distribusi/gudang dan pastikan penempatannya memenuhi syarat pembacaan secara otomatis.

Langkah 5 : Pemilihan Jenis Simbologi Bar Code
Memilih jenis simbologi barcode yang tepat sangat penting dalam menentukan keberhasilan rencana pengimplementasian barcode, dibawah ini beberapa tips yang dapat kita jadikan acuan;
- Jika barcode trade item akan di scan pada point of sale ritel, kita harus menggunakan simbol EAN/UPC ( UPC-A , UPC-E , GS1-8 , GS1-13 )
- Jika kita mencetak barcode dengan berbagai macam informasi tambahan seperti nomor seri, tanggal expired atau ukuran, maka digunakan simbol GS1-128, GS1 DataBar (RSS), atau pada kasus khusus digunakan Composite Component atau simbol GS1 Data Matrix.
- Jika ingin mencetak barcode yang hanya memuat nomor GTIN pada corrugated carton/outer box, maka dipilih simbol ITF-14.

Langkah 6: Ukuran Bar Code
Setelah ditentukan simbol barcode yang sesuai dan digabungkan dengan informasi yang akan dikodekan kedalamnya, maka dimulailah tahap design. Ukuran simbol didalam design tergantung kepada jenis simbol yang dipilih, dimana simbol akan digunakan, dan bagaimana simbol tersebut akan dicetak dan tak kalah pentingnya adalah ruang/space yang tersedia pada kemasan untuk penempatan bar code tersebut.

Simbol EAN/UPC
Simbol EAN/UPC berbeda dengan simbol ITF-14 dan GS1-128 karena simbol EAN/UPC di scan pada ritel menggunakan omni-directional scanner. Simbol EAN/UPC mempunyai ukuran yang tetap antara tinggi dan lebar simbol. Apabila ingin merubah salah satu ukurannya maka ukuran yang lain harus dirubah secara proporsional. Ukuran nominal tinggi dan lebar yang diperbolehkan adalah 80% hingga 200% . Dibawah ini beberapa contoh ukuran barcode EAN-13.

EAN/UPC Magnification
Minimum (80%)
29.83mm x 20.73mm


Nominal (100%)
37.29mm x 25.91mm

Memperkecil ukuran simbol EAN/UPC harus dilakukan pada saat mendesign kemasan, memotong tinggi ukuran yang sudah ada atau disebut truncation, tidak diperbolehkan didalam spesifikasi simbologi EAN/UPC dan harus dihindari karena hal tersebut akan mengakibatkan pengaruh buruk terhadap scanning rate untuk omni directional scanner ritel. Apabila simbol EAN/UPC digunakan di logistik (shipping dan distribusi) dan juga pada Point of sale (POS), magnification yang diperbolehkan berkisar antara 150% sampai 200%, contohnya simbol pada carton yang digunakan untuk peralatan besar (misalnya TV atau oven microwave ).

Simbol ITF-14 dan GS1-128
Simbol ITF-14 dan GS1-128 juga mempunyai range ukuran yang sudah ditentukan. Ukuran simbol ITF-14 dan GS1-128 seringkali ditentukan oleh lebar dari X-Dimension bukan dari magnificationnya. Ukuran GS1-128 bervariasi tergantung dari jumlah informasi tambahan yang akan dimasukkan kedalam barcodenya tetapi maksimum 48 karakter.

Ukuran nominal simbol ITF-14 (100%) : 142.75 mm x 32 mm
(tanpa Bearer Bar )
GS1-128
                  


Langkah 7 : Format Teks Bar Code
Teks dibawah bar code sangat penting karena jika bar code rusak atau kualitasnya rendah, maka teks digunakan sebagai back-up.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar format teks pada simbol bar code, silahkan simak Frequently Asked Question berikut ini;

Apakah Human Readable Interpretation harus mempunyai ukuran tertentu ?
Huruf OCR-B semula ditentukan untuk digunakan pada simbol EAN/UPC, tetapi sepesifikasi GS1 System sekarang membolehkan huruf apa saja sepanjang huruf tersebut jelas dan dapat terbaca.

Apakah Human Readable Interpretation harus diletakan diatas atau dibawah?
Tergantung kepada simbol yang kita pergunakan. Untuk simbol EAN/UPC teks dicetak dibawah simbol. Teks simbol ITF-14 dan GS1-128 dapat dicetak diatas atau dibawah simbol.

Apakah tanda kurung (parentheses) pada Application Identifiers (AI) didalam simbol GS1-128 harus selalu digunakan dan apakah tanda kurung tersebut dikodekan kedalam simbol barcode?
Seluruh AI harus dimasukkan kedalam tanda kurung didalam Human Readable Interpretation, tetapi tanda kurung tersebut tidak dikodekan didalam simbol.

Berapa digit yang harus tercetak dibawah simbol EAN/UPC pada Human Readable text?

  • Dibawah simbol UPC-A kita harus mencetak 12 digit, tanpa kekecualian tidak lebih tidak kurang.
  • Dibawah simbol EAN-13 kita harus mencetak 13 digit, tanpa kekecualian tidak lebih tidak kurang.
  • Dibawah simbol EAN-8 kita harus mencetak 8 digit, tanpa kekecualian tidak lebih tidak kurang.


Langkah 8 : Memilih Warna Bar Code
Kombinasi warna yang optimum untuk simbol bar code adalah warna hitam untuk garis dan putih untuk background (space dan quiet zones). Jika ingin menggunakan warna lain, penjelasan berikut ini mungkin dapat membantu dalam memilih warna yang diinginkan :

  • Simbol barcode GS1 membutuhkan warna gelap untuk garis (misalnya hitam, biru tua, coklat tua atau hijau tua).
  • Garis harus selalu terdiri dari warna tunggal dan jangan pernah dicetak dengan berbagai alat imaging (misal plate, screen, cylinder).


  • Simbol bar code GS1 membutuhkan background terang untuk space dan quiet zones (misal warna putih).
  • Jika kita menggunakan multiple layer dari tinta untuk meningkatkan opacity pada background, setiap layer harus dicetak secara solid.
  • Jika kita menggunakan fine screen untuk menghantarkan tinta ke substrate, pastikan tidak ada kekosongan didalam proses pencetakan yang disebabkan oleh screen tersebut tidak cukup terisi didalamnya.

Sekali lagi, dengan tetap menggunakan garis warna hitam dan space putih, kita telah memilih kombinasi yang optimum, tetapi bukan berarti kombinasi warna lain tidak dapat digunakan. Konsultasikan hal ini dengan perusahaan percetakan yang berpengalaman.




Langkah 9 : Penempatan Bar Code
Penempatan simbol sebaiknya sudah direncanakan pada saat mendesign kemasan dan juga harus dipertimbangkan proses pengemasannya. Konsultasikan dengan staf bagian pengemasan untuk memastikan simbol tidak akan buram atau rusak (misal diletakan di sisi karton, dibawah lipatan karton, dibawah tutup kemasan atau tertutup oleh tingkat kemasan yang lain ).

Setelah ditentukan letak penempatannya, konsultasikan dengan perusahaan percetakan karena beberapa proses pencetakan mensyaratkan barcode harus dicetak dengan orientasi khusus agar arahnya sesuai dengan web atau sheet.
Jika memungkinkan, pada saat menggunakan printing flexographic, garis harus berjalan paralel dengan arah tekanan web atau orientasi picket fence. Jika garis dibutuhkan tegak lurus dengan arah tekanan atau ladder orientation, hindari distorsi simbol pada lingkaran plate roll.
Apabila menggunakan proses printing silk screen atau rotogravure, simbol harus lurus paralel dengan struktur cell pada screen atau gravure plate cylinder agar didapat garis tepi yang paling halus yang memungkinkan.

Langkah 10 : Mengetahui Kualitas Bar Code
Standar ISO/IEC 15416 Bar Code Print Quality Test Specifications untuk simbologi linear merupakan metode yang dipakai oleh GS1 dalam menghitung kualitas simbol bar code setelah bar code tersebut dicetak. Verifikasi Barcode sangat penting, walaupun produk tersebut bukan untuk tujuan ekspor.
Dengan verifikasi dapat dihindari terjadinya kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan cetak dan kegagalan baca alat scanner pada barcode yang tidak standar sehingga tujuan dari otomatisasi itu sendiri tidak tercapai terutama pada Point of Sale (POS) di ritel.

Selain itu juga untuk memastikan bahwa nomor-nomor yang dikodekan pada produk tersebut diwakili oleh barcode secara benar. Proses verifikasi dilakukan sebelum bar code dicetak pada kemasan secara massal.
Untuk Verifikasi Kualitas Bar code, hubungi Industrial Services & IT GS1 Indonesia (contact person : Dani Yusdiar ST., EXT. 114 )

sumber
>>Baca Selengkapnya..,

Tips Bagi Yang Ingin Sukses Buka Toko (Usaha) Sendiri

Iklim persaingan saat ini semakin ketat, tak terkecuali di sektor usaha eceran atau ritel yang tengah berkembang. Bisnis ritel makin populer belakangan ini. Namun, dengan dibukanya keran perdagangan bebas dengan Cina, pasar ritel lokal banyak yang gulung tikar. Bagaimana strategi yang efektif dalam mengelola bisnis ritel sehingga tak tergerus oleh serbuan ritel asing?

Bisnis ritel atau bisnis eceran adalah bisnis yang menyalurkan barang maupun jasa kepada pengguna akhir. Segmen bisnis ritel sangat luas, mulai dari segmen bawah hingga masyarakat kelas atas karena produk yang ditawarkan pun sangat beragam. Akan tetapi, bisnis ritel ternyata tak semudah yang dibayangkan. Dominasi merek terkenal dan modal yang tak terbatas serta serbuan ritel asing dapat menjadi faktor sebuah bisnis ritel tutup buku. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memelihara bisnis ritel yang sudah berjalan.

1. Promosi Harga
Promosi harga memang lazim dilakukan untuk menarik pembeli. Tak peduli bisnis Anda berskala kecil atau besar, promosi harga wajib dilakukan. Namun, pilihlah waktu yang tepat dan buat program semenarik mungkin untuk menjalankan strategi promosi harga ini. Misalnya, tren diskon tengah malam (midnight sale) yang dilakukan oleh para pemilik merek terkenal. Promosi harga juga bisa dilakukan dalam bentuk diskon ‘beli dua dapat tiga’, dst yang dapat menarik minat pembeli.

2. Menjual Pengalaman Saat Berbelanja
Dalam berbisnis ritel, tak hanya produk yang menjadi andalan, tapi pengalaman saat berbelanja menjadi satu hal yang penting juga. Riset Nielsen mengungkapkan bahwa 93% konsumen Indonesia menjadikan ritel sebagai tempat rekreasi. Mereka misalnya, tidak datang ke toko roti terkenal hanya untuk membeli sebuah roti rasa abon atau donat rasa almond, tapi pengalaman terhadap produk dan merek tersebut yang membuat mereka loyal untuk menjadi pelanggan setia.

Oleh karena itu, ada baiknya kita siapkan strategi khusus sekreatif mungkin agar pengalaman saat berbelanja ini dapat dirasakan oleh para konsumen. Dengan pelayanan yang terbaik saat berinteraksi dengan konsumen juga dapat meningkatkan kesetiaan konsumen terhadap produk kita.

3. Ikat dengan Program Loyalty
Bicara tentang kesetiaan terhadap produk memang sulit. Berdasarkan hasil survey di AS, hanya 15% konsumen yang datang ke ritel yang sama. Oleh karena itu, peritel harus pandai membuat program loyalty untuk konsumen. Selain kartu diskon atau member yang menawarkan berbagai benefit, peritel juga harus pintar-pintar menelusuri apa saja kebutuhan konsumen yang unik. Peritel dapat mengumpulkan data konsumen dan menggali kekuatan apa saja yang dapat digunakan untuk menjalankan program loyalty.

4. Co-branding dengan Berbagai Pihak
Untuk memperkuat dampak promosi yang dilakukan dan mengefisiensikan program promosi, Anda wajib melakukan co-branding dengan berbagai pihak, baik di industri yang sama maupun industri yang lain. Co-branding juga membuat kreativitas ritel tidak terpaku pada program-program yang konvensional. Misalnya, sebuah minimarket waralaba ternama menjalin kerja sama dengan bank tertentu untuk menerbitkan kartu belanja yang dapat pula digunakan untuk membayar listrik di semua cabang minimarket tersebut. Hal ini membuktikan bahwa minimarket itu tidak hanya menjual produk kebutuhan rumah tangga, tapi juga point of payment untuk berbagai pembayaran rutin.

5. Fokus Kepada Individu dan Interaktif
Lihat konsumen sebagai satu individu yang unik yang berbeda antara konsumen yang satu dengan yang lain. Anda harus menyediakan berbagai fitur dan fasilitas yang sesuai dengan keinginan mereka. Layaknya memakan pizza atau es krim, sediakan topping yang beraneka rasa untuk para konsumen. Bahkan, jika perlu, konsumen dapat terjun langsung ke dapur pembuatannya sehingga mereka dapat merasakan apa yang mereka inginkan.

6. Totalitas dalam Pelayanan
Pelayanan prima adalah kata kunci kesuksesan sebuah bisnis ritel. Berdasarkan sebuah survey yang dilakukan di beberapa negara, keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh pelayanan. Pelayanan tidak hanya terbatas pada keramahan saja, tapi mencakup dari semua aspek pelayanan dari konsumen membeli barang hingga ke layanan purna jual.

7. Fast Fashion
Zaman terus berubah, begitu pula tren sebuah produk. Peritel akan menghadapi rentang waktu yang semakin pendek dari sebuah produk untuk menjadi fashion product. Oleh karena itu, sediakanlah item-item baru dalam waktu yang relatif singkat. Dengan demikian, konsumen selalu disegarkan dengan tampilan baru.

8. Green Program
Isu global warming kini semakin nyata dengan digaungkannya Green Program. Peritel juga harus dapat menangkap dengan baik dan menerjemahkan isu-isu lingkungan itu ke dapat programnya. Selain membantu dalam edukasi kepedulian terhadap lingkungan, peritel juga dapat membangun kesadaran lingkungan para konsumen. Beberapa peritel besar bahkan menjual kantong belanja nonplastik yang dapat digunakan terus-menerus atau bahkan memberikan poin tambahan bagi konsumen yang membawa kantong belanja sendiri.

9. Channel Ritel yang Semakin Kabur
Tren ritel kini cenderung mengarah menjadi one stop shopping. Hal itu terjadi karena adanya tuntutan konsumen agar ritel menghadirkan sesuatu yang berbeda yang membuat peritel justru menambah item produknya dari berbagai kategori. Tak heran, di luar negeri bahkan ada hipermarket yang berjualan mobil. Oleh karena itu, jadikan bisnis ritel Anda unik sekaligus dapat mewadahi berbagai kebutuhan konsumen.

Semoga kesembilan tips tersebut bermanfaat untuk kemajuan bisnis ritel Anda. Jangan lupa, sisihkan sebagian keuntungan untuk kaum dhuafa sehingga bisnis semakin berkah. (Sumber)
>>Baca Selengkapnya..,

Tips dan Cara Tumbuhkan Leadership Dalam Diri

Apa kunci menuju keberhasilan? Apa yang membedakan antara orang yang pencapaiannya banyak dan orang yang yang pencapaiannya ala kadarnya?? Apa yang mereka kerjakan setiap hari? Rahasia keberhasilan mereka akan saya kupas di sini. Orang berhasil mencapai potensi mereka karena mau berusaha meningkatkan diri setiap hari. Mereka mencurahkan waktu untuk menambah nilai diri. Karena melakukannya, mereka juga mampu menambah nilai orang lain.
Kita tidak akan dapat bertumbuh jika kita tidak mau berubah. Dan kita tidak akan berubah, kecuali kita mengubah sesuatu dari apa yang kita lakukan setiap hari.

1. Bereskan Hal Kecil Lebih Dahulu

Bagaimana cara memulai sesuatu?? Kita harus memulai sesuatu dari hal yang kecil. Sama halnya seperti kepemimpinan, kita harus mulai denga yang kecil dan meningkatkannya sedikit demi sedikit. “Mulailah mengerjakan apa yang perlu, kemudian lakukan apa yang bisa dikerjakan, dan tiba2 Anda akan mampu mengerjakan apa yang tidak mungkin Anda kerjakan”. Napoleon berkata, “Satu-satunya penaklukan permanen dan tidak menyisakan penyesalan adalah penaklukan atas diri sendiri.
“Apa saja langkah kepemimpinan kecil dan spesifik yang bisa Anda ambil hari ini?”

2. Instrumen Kepemimpinan

Instrumen pemimpin yang serbaguna adalah komunikasi. Saat memimpin tim, jadikan pedoman berikut ini sebagai standar untuk berkomunikasi dengan anak buah Anda:
Tetaplah Konsisten
Berkomunikasi dengan Jelas
Jagalak Kesopanan

“Perhatikan pada hari ini apakah komunikasi Anda dapat menciptakan keselarasan dengan orang-orang yang Anda pimpin”

3. Kearifan

Kearifan adalah kemampuan menemukan akar masalah dan tergantung pada intuisi dan pikiran yang sehat serta rasional. Kearifan dibutuhkan untuk memaksimalkan efektivitas.
Temukan akar masalah
Tingkatkan kemampuan menyelesaikan akar masalah
Evaluasilah opsi Anda untuk memperoleh pengaruh maksimal
Gandakan peluang Anda

“Gunakan kearifan pada hari ini untuk memosisikan diri Anda dan tim Anda sehingga mereka dapat berhasil”

4. Anda adalah Lensa Anda

Siapa diri kita menentukan cara Anda memandang segala sesuatu. Kita tidak dapat memisahkan identitas kita dari perspektif kita. Eksistensi dan pengalaman kita mewarnai cara kita memandang segala hal. Cara orang memandang sesamanya merupakan cermin dari diri mereka. Jika saya seorang yang bisa dipercaya, saya memandang orang lain sebagai orang lain yang bisa dipercaya. Jika kita mengubah diri dan menjadi orang sebagaimana orang yang kita kehendaki, kita akan mulai melihat orang lain dari sudut pandang baru.

“Perhatikan baik-baik Lensa anda ketika berinteraksi dengan orang lain”

5. Karakter adalah Segalanya

Apa yang membuat orang mau mengikuti seorang pemimpin? Mengapa ada yang enggan mematuhi seorang pemimpin, sementara ia dengan semangat mengikuti pemimpin yang lain sampai ujung dunia? Jawabannya terletak pada kualitas karakter setiap orang. Selain itu, ukurang kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan persuasi kita, tidak lebih dan tidak kurang.

“Pupuklah kualitas karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil dan berkemauan keras”

6. Mengembangkan Orang Lain

Orang yang mengembangkan orang lain juga menghargai tim mereka
Orang yang mengembangkan nilai orang lain menghargai apa yang dihargai sasama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain menambahkan nilai bagi sesama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain membuat diri mereka jadi lebih berharga
Bayangkan betapa seseorang akan menghargai kita yang telah membantu menunjukkan kekuatan mereka dan membantu mereka mengembangkannya.

“Ambillah langkah spesifik untuk mengembangkan sesama anggota tim hari ini”

7. Orang Perlu Tahu Bahwa Mereka Berguna

Bukanlah suatu kelemahan untuk memberitahu orang lain bahwa kita menghargai mereka. Itu adalah tanda keamanan dan kekuatan. Jika kita jujur mengenai kebutuhan kita akan pertolongan, beritahukan secara spesifik nilai yang mereka tambahkan, masukkan mereka ketika Anda membentuk tim untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, sehingga orang merasa menang.
Pada dasarnya, setiap orang lapar akan penghargaan dan pengakuan. Ketika kita berinteraksi dengan orang, perlambatlah langkah kita di antara kerumunan orang itu. Cobalah mengingat nama mereka dan luangkan waktu untuk menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka.

“Sampaikan pada anggota tim mengapa mereka berharga bagi anda”

8. Kekuatan untuk Tetap Fokus

Kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah prioritas dan konsentrasi. Para pemimpin yang efektif menghabiskan banyak waktu untuk berfokus pada apa yang bisa mereka kerjakan dengan baik ketimbang pada apa yang keliru mereka kerjakan. Berfokuslah pada kekuatan kita dan kembangkan hal itu. Ke sanalah waktu, energi, dan sumber daya harus dicurahkan.

“Tetapkan prioritas Anda dan fokuslah pada kekuatan Anda pada hari ini”

9. Kelolah Sikap Anda Setiap Hari

Kita sering memberikan terlalu banyak penekanan pada pembuatan keputusan, dan terlalu sedikit pada pengelolaan keputusan yang telah kita buat. Ketika kita bangun di pagi hari, kita perlu mengingatkan diri tentang keputusan yang sudah kita buat untuk memiliki sikap positif. Kita perlu mengelola pemikiran kita dan mengarahkan tindakan agar konsisten dengan keputusan kita. Jika kita bertanggung jawab atas sikap kita, mengakui hal itu dapat mengubah cara hidup kita, mengelola hal itu setiap hari, memelihara dan mengembangkan pikiran serta kebiasan positif, kita dapat membuat sikap tersebut menajadi aset terbesar. Sikap itu dapat menjadi pencipta makna dalam kehidupan kita, membuka pintu dan membantu kita mengatasi hambatan besar.

“Putuskan untuk senantiasa bersikap baik hari ini, kemudian kelolalah keputusan tersebut sepanjang hari”

10. Jadilah Terkesan, Bukan Mengesankan

Jika kita ingin memengaruhi orang lain, jangan coba mengesankan mereka. Kebanggaan itu tidak lebih dari sekadar bentuk mementingkan diri sendiri, dan kepura-puraan hanyalah jalan untuk menjauhkan orang agar mereka tidak tahu siapa kita sebenarnya. Alih-alih begitu, biarlah mereka yang mengesankan kita.
Ini masalah sikap. Orang yang berkarisma, yang mampu menarik orang lain agar mendekat, adalah mereka yang berfokus pada orang lain, dan bukan pada diri sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang orang lain, dan bukan pada sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan tentang orang lain. Mereka mendengarkan. Mereka tidak berusaha menjadi pusat perhatian dan tidak pernah berpura-pura sempurna

“Luangkan hari ini untuk mendengarkan orang lain, dan biarlah mereka membuat anda terkesan”

11. Mengarah pada Tujuan

Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin karena visilah yang memimpin seorang pemimpin. Visi memicu dan menjadi bahan bakar di dalam dirinya serta menggerakannya untuk maju. Visi berfungsi sebagai pemicu semangat bagi orang lain untuk mengikuti si pemimpin. Tanpa visi, seseorang hanya akan berputar-putar dalam lingkaran.
Hargailah waktu.
Seandainya kita dapat pergi kemana saja, lalu kemana kita ingin pergi? Akankan kita memilih suatu tujuan dan mengarah pada tujuan itu, atau membiarkan diri sendiri tersapu bersama air pasang, membiarkan orang lain menentukan kemana kita akan menuju. Pilihan itu terserah pada kita sendiri.

Apa tujuan spesifik Anda dalam kehidupan?”

12. Intisari kepemimpinan

Jika kita ingin menjadi pemimpin yang diikuti orang, kita harus menerima dan sepakat tentang konsep pelayanan. Jika sikap kita adalah suka dilayani dan bukan melayani, kita akan segera menuai masalah. Kalau pelayanan bukan konsep hidup kita, ikuti nasihat berikut
Hentikan bersikap seperti bos thd orang lain, mulailah mendengarkan mereka.
Hentikan fokus pada kemauan diri sendiri, mulailah ambil resiko demi kebaikan orang lain.
Hentikan melayani diri sendiri dan mulailah melayani orang lain.

“Ujilah motivasi Anda untuk memimpin orang lain hari ini”

sumber
>>Baca Selengkapnya..,

Rumah Hantu Bawa Rejeki

rumah hantu

Dahulu disebuah desa terdapat seorang kaya bermarga Hu, walaupun dia berwajah tampan, tetapi orangnya sangat pelit, judes, dan selalu menindas orang lain. Walaupun sudah kaya tetapi dia masih selalu melakukan hal-hal yang merugikan dan menipu orang lain.

Dia sangat kaya tetapi dia mempunyai sebuah ganjalan dihatinya, dia mempunyai seorang putra tunggal dan seorang menantu, tetapi setiap memikirkan anak dan menantunya maka dia akan sangat emosi karena anak dan menantunya hanya tahu foya-foya, berjudi dan makan minum yang enak, tanpa mau bekerja.

Karena tidak ingin menyaksikan sifat anak dan menantunya, dia memutuskan keluar desa membangun sebuah rumah untuk anak dan menantunya. Setelah rumah selesai dibangun dia memerintahkan anak dan menantunya pindah kerumah tersebut.

Pada malam hari setelah pindah kerumah baru tersebut, anak dan menantunya tiba-tiba dengan baju tidur yang berantakan lari pulang kerumahnya, mengatakan dirumah baru mereka ada hantu, mereka tidak berani kembali ke rumah tersebut. Rumah baru tersebut sekarang menjadi rumah kosong, hendak dijual juga tidak ada yang berani beli, sehingga membuat pria marga Hu tersebut hatinya sangat risau.

Tidak berapa lama kemudian pria marga Hu tersebut karena sakit hati, risau menjadi jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia, setelah dia meninggal istrinya juga menyusul meninggal dunia, akhirnya anak dan menantunya merasa bebas, pada awalnya mereka berdua merasa sangat bahagia, menghambur-hamburkan uang warisan orangtuanya untuk berfoya-foya, berjudi.

Keadaan ini tidak berlangsung lama, harta peninggalan orang tuanya segera habis dihamburkan mereka berdua, selain rumah warisan orangtua yang mereka tinggali sekarang, satu-satunya harta mereka yang tersisa adalah rumah yang berhantu, tetapi rumah berhantu siapa yang berani beli, dikasih tinggal gratis juga tidak ada yang mau.

Akhirnya mereka pergi ke tukang ramal, bertanya kepada tukang ramal tersebut, tukang ramal tersebut mengatakan kepada mereka, asalkan rumah hantu tersebut ada yang tinggal maka nasib mereka akan berubah.

Tidak berapa lama kemudian, di desa mereka datang sepasang suami istri yang sedang mengungsi, mereka sedang mencari tempat untuk beristirahat, setelah pasangan Hu mendengar kabar tersebut segera mencari pasangan pengungsi tersebut dan berkata menyuruh pasangan ini tinggal dengan gratis di rumahnya yang berhantu tersebut.

Pasangan pengungsi yang bermarga Wang ini walaupun takut, tetapi karena tidak mempunyai uang dan tidak mempunyai tempat tinggal akhirnya setuju tinggal dirumah yang berhantu tersebut. Pada malam hari sewaktu berada ditempat tidur istri marga Wang merasa ketakutan, suaminya walaupun takut tetapi dia berkata kepada istrinya untuk membesarkan hati istrinya dan dirinya sendiri, “Tidak usah takut, kita tidak berbuat salah, tidak usah takut kepada hantu.” Walaupun berkata demikian di dalam hatinya merasa ketakutan, sejak kecil sampai dewasa dia belum pernah melihat hantu, dia merasa seluruh tubuhnya merinding.

Ketika sedang berkata demikian, beranda rumah yang tadinya sepi tiba-tiba angin bertiup dengan kencang, “Hantunya sudah datang.” Istrinya berkata dengan ketakutan, walaupun pria marga Wang ini ketakutan dia tetapi bersikap pemberani di depan istrinya, tiba-tiba dia mendengar percakapan yang berasal dari jendela kamarnya, “Akhirnya kita menemukan penghuni rumah yang sebenarnya, sekarang kita sudah bisa pergi dari rumah ini dan melapor.”

“Apakah kita perlu beritahu kepada keluarga ini?” tanya yang seorang lagi, “Oh jangan, tampang kita yang menyeramkan ini bisa membuat penghuni rumah ini ketakutan, nanti kita akan disalahkan oleh raja neraka.” “Baiklah, kalau begitu kita segera tinggalkan tempat ini pergi melapor.”

Setelah beberapa saat kemudian keadaan menjadi sepi, angin sudah tidak ada lagi, kedua pasangan marga Wang ini merasa heran mereka tidak mengerti arti percakapan kedua hantu tersebut yang mengatakan bahwa dia adalah pemilik rumah ini, mereka tidak mengerti apa maksudnya? Mereka semalaman tidak bisa tidur.

Keesokan harinya, pagi-pagi rumah mereka sudah di datangi sekelompok penduduk desa yang ingin melihat keadaan pasangan marga Wang ini, ada yang berkata, “Mereka berdua pasti ketakutan, mana ada orang yang tidak takut kepada hantu?” ada yang berkata, “Pasti mereka sudah lari tengah malam?” “Apakah mereka sudah mati ketakutan?” Mereka sibuk bergunjing, pada saat ini sepasang suami istri marga Wang ini keluar dari rumahnya, mereka semua mengerumuni pasangan ini bertanya apa yang terjadi? Pasangan ini dengan tersenyum berkata, mulai sekarang kami akan tinggal disini, dia mengharapkan para tetangganya dapat membantu dan menerima mereka.

Pada siang hari, ketika pasangan ini sedang membersihkan rumah, mereka melihat ada sebuah kantongan di dalam kantongan ini berisi emas, karena merupakan orang yang jujur, pasangan ini lalu berunding, emas tersebut bukan milik mereka pasti ini milik marga Hu, mereka segera mengembalikannya kepada pasangan marga Hu.

Sedangkan pasangan marga Hu merasa gembira, karena rumah mereka yang berhantu ini sekarang sudah ada yang menempati, seperti yang dikatakan oleh peramal, nasib mereka segera akan berubah.

Pada saat ini pasangan marga Wang sampai dirumah mereka, menyerahkan sebuah bungkusan yang berisi emas katanya mereka temukan di rumah tersebut, setelah pasangan Wang pulang, mereka dengan gembira membuka bungkusan itu melihat didalamnya berisi beberapa potong batu, mereka menjadi marah, lari ke rumah pasangan Wang dengan marah melemparkan bungkusan itu di depan suami istri Wang berkata, “Kami tidak ingin bungkusan ini, ini bukan milik kami.” Lalu dengan marah meninggalkan pasangan Wang tersebut yang berdiri di sana kebingungan.

Pada malam hari, pria marga Wang ini bermimpi, ayahnya yang sudah meninggal datang dan berkata kepadanya, “Anakku, kejadian tadi siang saya melihatnya dengan jelas, jangan bersedih, emas tersebut memang milik kalian, kalian terima saja.” Pria Wang tidak mengerti bertanya kepada ayahnya kenapa bisa begitu? Ayahnya lalu bercerita dengan panjang lebar kejadian yang menimpa dirinya.

Saya bermarga Wang memiliki teman bermarga Hu, sewaktu muda adalah dua orang sahabat baik, kami berdua bersama-sama membuka usaha, usaha kami sangat sukses, tetapi karena pria marga Hu adalah seorang yang licik, tamak dan jahat, akhirnya dia menipu dan mengambil semua harta marga Wang, saya menjadi bangkrut, karena sedih akhirnya sakit keras dan meninggal, tidak berapa lama kemudian ibumu juga menyusul meninggal, ini adalah sebuah tragedi yang terjadi di keluarga kita.

Kamu sedari kecil hidup sebatang kara namun rajin bekerja, saat kehidupan sudah mulai membaik, terjadi musibah di desa tempat tinggal kita dan akhirnya mengungsi ke desa ini dan menemukan putra keluarga marga Hu yang memberi tempat tinggal gratis yaitu rumah ini.

Rumah dan emas ini semua adalah harta yang direbut dari keluarga kita, sekarang kalian sudah mendapat kembali semua harta ini, jangan ditolak lagi, ini semua memang seharusnya milik kalian sebagai anak dan menantu saya.”

Pria Wang setelah mendengar penjelasan ayahnya dalam mimpi, segera mengerti apa yang terjadi.

Pasangan marga Wang ini akhirnya menetap di desa tersebut, mereka berdua dengan harta yang dimiliki dan bekerja dengan rajin, sering membantu penduduk desa, mereka juga membantu pasangan marga Hu yang akhirnya berubah menjadi rajin dan bekerja keras mencari nafkah.

Pesan Cerita :

Orang yang sering berbuat baik akan mendapat “ganjaran” yang baik pula, atau bisa kita sebut karma baik, dan sebaliknya orang yang berbuat buruk akan mendapatkan karma buruk. Mungkin banyak sekali orang yang sudah tahu dan juga percaya tentang karma baik dan karma buruk ini, namun tidak banyak orang yang memandang hal ini sebagai dasar dari KEBERUNTUNGAN.

Semakin sering kita berbuat baik, semakin banyak pula karma baik yang kita terima. Semakin banyak karma baik, semakin dekat kita dengan keberuntungan. Begitu pula sebaliknya, semakin banyak karma buruk akan semakin menjauhkan dari KEBERUNTUNGAN.
source
>>Baca Selengkapnya..,