Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Bolehkah Minum Terlalu Banyak Air?

meminum_air
Air yang kita minum jika dikonsumsi terlalu banyak memiliki potensi menimbulkan masalah seperti keracunan air atau secara ilmiah disebut sebagai hyponatraemia. Saat kandungan air dalam darah meningkat, kadar garam pun bisa menurun. Sebagai akibatnya, kadar garam yang tersedia dalam jaringan tubuh menurun dan ini bisa berakibat pada fungsi otot, jantung, dan otak. Gejala awal overhidrasi termasuk pusing, perasaan apatis, dan kebingungan. Orang-orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan jantung, tekanan darah tinggi atau pembengkakan kaki bagian bawah (edema) harus menghindari asupan air yang berlebihan. Jika Anda memiliki riwayat masalah kesehatan ginjal, terutama jika Anda pernah menjalanai pencangkokan ginjal, konsultasikan ke dokter Anda sebelum mencoba menambah asupan air harian Anda. Namun, gejala-gejala ini juga bisa dihubungkan dengan dehidrasi sehingga sangatlah penting untuk memiliki kesadaran pentingnya berapa banyak asupan air Anda.

Ketahui kebutuhan air Anda
Ada begitu banyak faktor yang harus diperhatikan sebelum mengetahui secara persis seberapa banyak air yang harus dikonsumsi sehari. Sebagian faktor tersebut termasuk berolahraga (seberapa aktif Anda), lingkungan (di mana kita tinggal), kondisi kesehatan, dan kehamilan.

Secara umum, dokter akan merekomendasikan 8 hingga 9 gelas. Berikut ini ialah cara yang paling umum dilakukan untuk menghitung kebutuhan air harian kita:


* Pendekatan penggantian: Air seni rata-rata orang dewasa ialah 1,5 liter per harinya (sekitar 6,3 gelas). Anda kehilangan hampir mencapai 4 gelas air sehari melalui proses bernapas, berkeringat, dan pergerakan usus. Makanan biasanya menjadi sumber asupan air sebanyak 20% dari total kebutuhan air sehingga jika Anda mengkonsumsi 2 liter air atau minuman lainnya per hari (8 gelas lebih sedikit) bersamaan dengan makanan sehari-hari, kebutuhan air harian Anda secara otomatis sudah terpenuhi.

* Pendekatan 8 kali 8: Pendekatan ini menyarankan kita untuk minum dengan rumus 8 x 8 (8 ons air yang diminum 8 kali sehari). Jumlah ini setara dengan 1,9 liter. Meski tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang valid, ternyata banyak orang menggunakan aturan ini.

* Rekomendasi medis: The Instituteof Medicine menyarankan pria untuk minum air sebanyak 13 gelas sehari (3 liter) dan wanita untuk minum air sebanyak 2,2 liter per hari (9 gelas).

Cara lain untuk menentukan asupan air ialah dengan membagi berat badan Anda (dalam pon) menjadi dua. Angka hasilnya ialah angka air dalam ukuran ons yang dibutuhkan per hari. Misalnya, jika Anda memiliki berat badan 150 pon, idealnya Anda minum 75 ons air tiap hari. Bagi mereka yang menggunakan sistem metrik, bagilah berat badan dalam kilogram dengan angka 30. Contohnya berat badan Anda 60kg , jika dibagi 30 maka didapat angka 2. Hasil ini menunjukkan bahwa Anda idealnya minum 2 liter per hari.

Jumlah air yang dibutuhkan tiap orang berbeda tergantung pada berat badan mereka, tingkat aktivitas yang dilakukan dan iklim di mana ia tinggal. Semakin tinggi suhu tempat kita hidup, semakin banyak air yang dibutuhkan. Kondisi kesehatan tertentu seperti infeksi kandung kemih atau batu ginjal juga mengharuskan orang lebih memperhatikan asupan air mereka. Sebaliknya, ada beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan orang membatasi asupan air, seperti sakit jantung, sakit ginjal tertentu, hati, dan penyakit adrenal.

Walaupun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa minum 8 gelas sehari ialah sebuah keharusan bagi orang dewasa yang sehat dan normal, tetap saja aturan ini penting untuk dipatuhi. Selain itu, patut diketahui juga bahwa Anda bisa mengganti asupan air dengan memakan buah-buahan segar kaya air seperti semangka, tomat, melon, dan sebagainya. Meski minuman jenis lain (misalnya teh, kopi) bisa menjadi sumber asupan air, air putih ialah sumber asupan air yang paling disarankan dan lebih mudah serta murah.

Selain rasa haus, indikator lain untuk mengetahui kecukupan air ialah dengan mengamati tingkat kekeruhan air seni. Semakin jernih air seni, semakin tercukupi kebutuhan air dalam tubuh kita. Untuk lebih mengetahui kebutuhan air kita, sebaiknya mengungi dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terdekat. Orang-orang tersebut berkompeten dalam menentukan jumlah asupan air harian kita.

Secara singkat, inilah beberapa gejala dehidrasi yang perlu Anda waspadai:
* Air seni berwarna kuning cenderung keruh, periksa apakah tanda-tanda dehidrasi lainnya juga timbul.
* pusing/ sakit kepala.
* Kebingungan dan mudah marah.
* Sulit berkonsentrasi.

source