- All
- Category 1
- Category 2
-
Categories
- alam semesta (13)
- download (1)
- fakta (9)
- gaya hidup (15)
- global (53)
- hobi (14)
- humor (12)
- ilmu dan teknologi (30)
- info (2)
- inspirasi (47)
- internet (14)
- karir dan bisnis (18)
- kesehatan (50)
- kuliner (23)
- mitos / misteri (7)
- ragam (7)
- religi (16)
- sport (12)
- tips dan trik (58)
- Travel and Tour (22)
- tutorial (20)
- video (5)
IntenseDebate Comments - Last 5
Beda Menyerah/pasrah dgn Ikhlas
ilustrasi
Satu kali Chandra Ekajaya ketika mengendarai mobil di tengah kemacetan mendengar Talk Show dari Bapak Prasetya M Brata di SMART FM. Kali itu Bapak Prasetya M Brata menjelaskan pada para pendengar tentang beda dari ‘menyerah’ dan ‘ikhlas’. Penjelasan itu dimulai ketika Pak Pras bercerita bahwa ada satu perusahaan yang menggunakan jasa konsultasi darinya tiba-tiba sales revenuenya menurun. Kemudian ada satu bagian dari perusahaan tersebut yang berkata pada Pak Pras bahwa sesuai yang diajarkan Pak Pras kita harus ikhlas menerima semua ini. Setelah mendengar perkataan tersebut, Pak Pras mengklarifikasi kata-kata ikhlas yang dimaksud, dan beliau mengulangnya di SMART FM kepada para pendengar. Chandra Ekajaya sangat terkesan dengan penjelasan darinya dan ingin membagikannya di sini.
Bapak Prasetya M Brata menceritakan dengan sebuah analogi cerita. Ketika seseorang sales ingin pergi untuk presentasi atau dalam melakukan prospek kepada calon customernya, namun tiba-tiba turun hujan, kemudian sales itu berkata saya IKHLAS tidak prospek hari ini karena turun hujan, mungkin ini kehendak TUHAN. ITU SALAH. IKHLAS itu bukan seperti itu. Itu namanya MENYERAH. Kemudian Pak Pras menjelaskan kembali analogi yang sebenarnya disebut IKHLAS. Ia berkata bahwa, ketika seorang sales tadi ingin berangkat namun turun hujan, ia tetap berangkat pergi untuk prospek dengan hati IKHLAS terkena hujan. Ini baru namanya IKHLAS menerima keadaan dari TUHAN untuk terus berjuang dalam keadaan apapun.
Kemudian Pak Pras menjelaskan kembali dengan berapi-api bahwa IKHLAS itu bukanlah menghindari sengsara atau menghindari rintangan dalam mencapai tujuan kita. Namun IKHLAS itu tetap menerima segala keadaan dalam proses mencapai tujuan kita tersebut. Jadi beda sekali antara IKHLAS dan MENYERAH. Chandra Ekajaya sangat kagum atas analogi cerita yang langsung dapat dimengerti dan rasanya seperti terserap ke dalam batin.
Terima kasih Pak Pras atas penjelasannya tentang beda arti IKHLAS dan MENYERAH. Semoga saya bisa tetap IKHLAS dalam mencapai tujuan saya.
source
Labels:
inspirasi